Advertisement

Responsive Advertisement

Sejarah Indonesia XII 1 - G30S/PKI

G30S/PKI


Latar Belakang G30S/PKI

                G30S/PKI sebuah peristiwa yang terjadi pada tanggal 30 september sampai 1 oktober 1965 dimana 6 perwira tinggi militer indonesia beserta beberapa yang dituduhkan kepada anggota partai komunis indonesia(PKI).
                Diakhir 1964 dan permulaan 1965 ribuan petani merampas tanah yang bukan hak mereka yang menyebabkan bentrokan-bentrokan besar terjadi antara polisi dan para pemilik tanah. Pada permulaan 1965, para buruh menyita perusahaan karet dan minyak milik Amerika Serikat.

Tujuan G30S/PKI

                Menghancurkan negara RI dan menggantinya menjadi negara komunis dengann mengubah ideologi pancasila menjadi ideologi komunis.

Proses Penumpasan G30S/PKI

                Dengan menghimpun pasukan devisi siliwangi dan resimen para komando angkatan darat/RPKAD dibawah pimpinan kolonel sarwo edi wibowo mulai memimpin operasi penumpasan gerakan G30S/PKI.
Tindakan yang dilakukannya :
     1. Pada 1 oktober 1965, operasi untuk merebut RRI kantor telekomunikasi.
     2. Operasi pada 2 oktober 1965 mengambil alih beberapa tempat penting seperti, bandara halim perdana kusuma.
     3. Operasi pembersihan kampung buaya pada 3 oktober 1965.

Teori mengenai peristiwa kudeta G30S/PKI

1. Gerakan 30 September merupakan persoalan internal Angkatan Darat (AD).
Dikemukakan antara lain oleh Ben Anderson, W.F.Wertheim, dan Coen Hotsapel, teori ini menyatakan bahwa G30S hanyalah peristiwa yang timbul akibat adanya persoalan di kalangan AD sendiri.

2. Dalang Gerakan 30 September adalah Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA).
Teori ini berasal antara lain dari tulisan Peter Dale Scott atau Geoffrey Robinson. Menurut teori ini AS sangat khawatir Indonesia jatuh ke tangan komunis.
Karena itu CIA kemudian bekerjasama dengan suatu kelompok dalam tubuh AD untuk memprovokasi PKI agar melakukan gerakan kudeta.

3. Gerakan 30 September merupakan pertemuan antara kepentingan Inggris-AS.
Menurut teori ini G30S adalah titik temu antara keinginan Inggris yang ingin sikap konfrontatif Soekarno terhadap Malaysia bisa diakhiri melalui penggulingan kekuasaan Soekarno, dengan keinginan AS agar Indonesia terbebas dari komunisme

4. Soekarno adalah dalang Gerakan 30 September.
Teori yang dikemukakan antara lain oleh Anthony Dake dan John Hughes ini beranjak dari asumsi bahwa Soekarno berkeinginan melenyapkan kekuatan oposisi terhadap dirinya, yang berasal dari sebagian perwira tinggi AD

5. Tidak ada pemeran tunggal dan skenario besar dalam peristiwa Gerakan 30 September (teori chaos).
Dikemukakan antara lain oleh John D. Legge, teori ini menyatakan bahwa tidak ada dalang tunggal dan tidak ada skenario besar dalam G30S. Kejadian ini hanya merupakan hasil dari perpaduan antara, seperti yang disebut Soekarno : “unsur-unsur Nekolim (negara Barat), pimpinan PKI yang keblinger serta oknum-oknum ABRI yang tidak benar”.

6. Dalang Gerakan 30 September adalah PKI.
Menurut teori ini tokoh-tokoh PKI adalah penanggungjawab peristiwa kudeta, dengan cara memperalat unsur-unsur tentara. Dasarnya adalah serangkaian kejadian dan aksi yang telah dilancarkan PKI antara tahun 1959-1965.



Posting Komentar

0 Komentar